Proses Kreatif Membuat Nama Usaha yang Nancep

Mirip-mirip ketika orang tua membuat lalu menyampaikan nama (doa) untuk anaknya. Pasti, si orang tua memiliki harapan akan menjadi apa anaknya kelak. Jika, ia berharap anaknya ingin menjadi seorang pemimpin yang ramah dan rendah hati, pilihan nama seperti Amir, bisa masuk dalam radarnya. Pun, ketika kita ingin membuat nama untuk usaha, nama produk, atau nama jasa, kesan (doa) yang kita harapkan akan nancep di benak konsumen sasaran (target consumers/users) kita. Terkait hal ini, setidaknya kita harus melalui 5 proses kreatif membuat nama seperti berikut:

  • Image atau kesan apa yang ingin kita bangun untuk usaha kita tersebut. Sama seperti doa apa yang kita harapkan terkabul untuk nama kita itu. Dalam merumuskan image, sebaiknya sejalan dengan pernyataan visi usaha kita. Image ini juga bisa kita sandingkan, jika membantu, dengan tokoh masyarakat tertentu. Sifat utama apa yang menonjol dari tokoh masyarakat atau artis yang kita gunakan sebagai penggambaran image. Contohnya, jika kita ingin dikenal sebagai perusahaan yang sporty, figur Christiano Ronaldo mungkin bisa masuk dalam pertimbangan.
  • Kelompok sasaran secara spesifik. Pertimbangan kelompok sasaran (target market) dapat membantu kita dalam memilih nama mana yang sesuai dengan target kita tersebut. Pertimbangan ini menuntut kita untuk mempelajari profil calon konsumen atau pengguna secara spesifik dan mendalam. Profil calon konsumen bisa saja meliputi kelompok usia, status perkawinan, domisili atau tempat tinggal, kebiasaan atau hobi, status pekerjaan, besaran atau jumlah pendapatan, pola komunikasi, dan lain sebagainya. Semakin spesifik pengenalan kita akan kelompok sasaran, semakin mudah kita merumuskan nama yang sesuai untuk usaha/produk/atau jasa kita.
  • Unik tapi rasional. Ini menjadi ciri khusus untuk nama kita. Keunikan nama yang kita buat dapat membuat usaha kita stand out dari keramaian pasar juga pesaing. Ada yang berpendapat bahwa unik itu cenderung tidak rasional. Lah, ga juga lah. Unik berbeda dengan norax, ya. Oleh karena itu, sangat disarankan agar keunikan kita itu tetap dalam kadar wajar. Jika kita memiliki alasan yang kuat untuk menumbur kewajaran tersebut, silakan saja.
  • Ketersediaan domainDuh, semakin kesini, ketersediaan domain, khususnya yang berekstensi dot com, semakin sulit untuk didapatkan. Jika, nama domain yang kita harapkan sudah ada yang beli atau gunakan, kita bisa menggunakan strategi penamaan domain berikut.
  • Pendaftaran Merek. Untuk mengamankan nama usaha yang sudah kita buat, pendaftaran merek menjadi suatu keharusan untuk dilakukan. Kita semua sepakat dong ya, untuk mengamankan kreatifitas yang sudah kita asah untuk menghasilkan nama usaha yang bagus itu. Ups, nama adalah jantung dari usaha kita. Tentu kita tidak ingin nama usaha kita suatu waktu ada yang mengakuinya. Untuk itu, namSlog.com juga memberikan layanan prima untuk pendaftaran merek ini.

Demikian proses kreatif yang dapat kita lakukan ketika ingin membuat nama usaha. Jangan lupa untuk berbagi dan konsultasi dengan namSlog.com. Semoga kamu semakin berhasil.