Cara Memilih Nama Domain untuk Brand Kamu
Cara memilih nama domain untuk brand kamu, ketika domain incaran kamu sudah dimiliki oleh orang lain. Begini strateginya.
Strategi penamaan domain ini dapat membantu kita dalam memilih nama domain yang pas, khususnya ketika domain berekstensi dot com terkait brand kita sudah “diambil” oleh orang lain. Untuk menggunakan strategi ini kita harus tetap mengaju ke citra merek (brand image) yang akan kita bangun dengan selalu mempertimbangkan profil khalayak sasaran (target market).
Berikut strategi membuat nama domain yang dapat kita lakukan:
- Tambahkan kata kerja di depan nama brand. Untuk penambahan kata kerja ini malah bisa menjadi arah pembangunan brand kita, seperti nama GoDaddy yang sebelumnya bernama go daddy (tertulis terpisah). Untuk di Indonesia, contohnya minumvit.com untuk brand air mineral vit.
- Tambahkan kata sifat di depan atau belakang nama brand. Contoh: sigmaKEY. Nama brand: sigma, diikuti dengan kata sifat “key”. Atau nama domain jogerjelek.com. Beberapa kata sifat yang bisa kita gunakan meliputi smart, modern, prime, savvy, dan lain-lain.
- Tambahkan kata kunci bidang usaha Anda. Contoh yang paling jelas untuk strategi ini adalah brand gogo yang menambahkan kata kunci bidang usaha utamanya air, menjadi gogoair.com
- Tambahkan nama lokasi di depan atau belakang nama brand. Hal ini juga bisa dilakukan dengan dasar pertimbangan local seo – cara memenangkan persaingan kata kunci di mesin pencari google berdasarkan lokasi/tempat khususnya untuk memperkuat SEO bidang usaha jasa. Contohnya: omgsumbawa.com
- Tambahkan imbuhan atau akhiran pada nama brand. Contoh: quickpackr.com atau imbuhan ‘e’firstbank.com, my____, the ____ , simply____, all___. Kelebihan penggunaan imbuhan dan akhiran ini bisa memperkuat nama brand kita dari sudut emotional touch.
- Gunakan ekstensi lain, misalnya .net, .co, .me, .ly. Contohnya: tempo.co, themify.me. Oia, mungkin lupa bahwa .ly itu merupakan top level country code untuk Lybia dan .me untuk negara Montenegro.
- Buat nama domain terlihat segar dan memiliki stopping power. Misalkan, kita sudah membuat nama untuk brand kita lulu, namun domain lulu.com sudah dibeli oleh orang lain, kita bisa menyiasatinya dengan menggunakan, sekedar contoh: lululagilululagi.com
Kamu juga bisa menyimak penjelasan saya melalui channel Youtube saya dan berdiskusi di kolom komentar. Boleh disubscribe ya.
Namun demikian, perlu juga dipertimbangkan bahwa beberapa strategi penamaan domain ini bisa berimbas kepada brand building dan tersangkut persoalan hukum cybersquatting – tindakan mendaftarkan nama domain yang mirip atau sama dengan sesuatu merek terkenal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui lalu-lintas pengunjung yang mengunjungi alamat bersangkutan.
Akhirnya, jika memang kita sangat ingin dan dianggap perlu / harus untuk mendapatkan domain berekstensi .com, kita bisa terus memantau domain incaran kita itu karena mana tau sudah “dilepas” oleh pembeli pertama, atau kita sudah mempersiapkan anggaran yang cukup untuk membelinya dari tangan pertama seperti yang dilakukan oleh sumome.com yang menganggarkan $1,5 Juta untuk mendapatkan sumo.com dan instagr.am yang berubah menjadi instagram.com setelah kabarnya facebook membeli nama domain instagram.com dengan harga $10.000, eh malah dengus yang bilang $1 miliar. Idih.
Selain strategi di atas, kita juga dapat menggunakan beberapa website pengusul nama, seperti namestation atau domainsbot.
Demikianlah 8 (delapan) cara / strategi yang dapat kita lakukan ketika url nama domain untuk brand kita sudah kedahuluan dibeli oleh orang lain. Jika bermanfaat, saya mengucapkan terima kasih untuk kesediaannya membagikan postingan ini.
27/07/2017 @ 09:40
Wow.. makasih banyak pak Haris untuk ilmunya..
Sangat berguna ini.
27/07/2017 @ 15:24
Sama-sama Elsana