Cara Membuat Slogan: Maju atau Bangkrut?
Secara sederhana slogan atau biasa juga disebut tagline adalah sederet kalimat atau pernyataan yang membedakan satu produk dengan produk lainnya. Slogan dibuat untuk memperjelas pangsa pasar dimana produk/layanan/usaha kita bermain. Jika nama usaha bisa saja sama antara satu produk dengan produk lainnya, namun Slogan tidak pernah boleh sama. Slogan itu pembeda yang bersifat deskriptif, dan menegaskan.
Menurut Anda, apa arti slogan: Maju atau Bangkrut?
Slogan yang bagus dapat memperkuat posisi kita di pangsa pasar yang sedang kita geluti. Semakin bagus sebuah slogan, semakin kuat posisi dari produk/layanan/usaha kita. Sebagai contoh, slogan NIKE yang sudah banyak kita ketahui, Just Do It. Slogan ini sudah melekat sekali di pikiran banyak orang bahwa itu terkait dengan produk olahraga, khususnya sepatu NIKE.
Cara Membuat Slogan
Sebenarnya tidak ada aturan yang berlaku umum untuk membuat slogan. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu kita pikirkan masak-masak ketika membuat slogan, seperti:
- Klasifikasi Usaha. Tentukan bidang usaha dimana produk/layanan/usaha kita bermain. Jika produk/layanan/usaha kita bermain di bidang usaha jasa terjemahan, misalnya, buatlah slogan yang langsung terkait dengan keunggulan dari jasa terjemahan yang kita tawarkan atau pembeda khusus agar layanan kita bisa “berdiri tegak” di tengah persaingan layanan sejenis. Contohnya, to translate, callharis.com. Slogan to translate, callharis.com itu langsung memposisikan callharis.com di bidang penerjemahan.
- Target Pasar. Tentukan kelompok konsumen mana yang akan Anda sasar. Penentuan sasaran ini ditujukan untuk menyesuaikan gaya bahasa dari slogan yang akan kita buat. Semakin spesifik sasaran kita, semakin mudah kita menyusun slogan yang sesuai. Dengan alasan sasaran konsumen inilah, banyak produk /layanan/usaha yang memiliki lebih dari dua slogan. Contohnya, 4 slogan OREO: “Hanya Oreo“, “Oreo Asyiknya Bersama“, “Oreo Penuh Keajaiban” dan “Diputar, Dijilat, Dicelupin” slogan yang terakhir ini mungkin yang paling banyak diingat oleh masyarakat.
- Gaya Bahasa. Gaya bahasa ditujukan untuk menyesuaikan dengan target pasar yang kita bidik. Untuk pertimbangan ini, usahakan gaya bahasa yang kita buat dapat mewakili beberapa kelompok konsumen sasaran. Jika memang produk/layanan/jasa kita hanya ditujukan untuk satu target pasar tertentu, seperti anaka-anak, tentu pemilihan gaya bahasa yang sesuai anak-anaklah yang memungkinkan slogan dapat mudah berdiri dan diingat.
- Kesan Yang Ingin Dibangun. Pertimbangan psikologis ini ditujukan untuk membangun image produk/layanan/jasa kita. Jika kesan yang ingin kita bangun adalah keunggulan pelayanan, arahkan atau buat slogan yang mendukung usaha pembangunan kesan pelayanan yang prima. Contohnya, Slogan Bukalapak “Jual-Beli Online Mudah dan Terpercaya”.
Demikian 4 pertimbangan utama dalam membuat slogan. Semoga bermanfaat.