7 Nama Warung Kopi Tempo Doeloe
Nama Warung Kopi belakangan ini menyedot perhatian publik. Beberapa nama (lima besar) berhasil masuk ke dalam benak konsumen.
Sekilas nama-nama yang ada seperti bernostalgia dengan nama-nama warung kopi tempo doeloe. Ups, belum tentu juga. Hayuk kita lihat 10 nama warung kopi zaman orang tua bahkan kakek kita 🙂
Untuk mendapatkan insight dari nama-nama warung kopi yang digunakan dahulu kala, tentu kita bisa melihat dari tahun berdirinya yak. Langsung cek saja!
7 Nama Warung Kopi Era Jadul Abis
1. Koffie Warung Tinggi Tek Sun Ho (143 tahoen laloe)
Warung Tinggi, apakah ini berkaitan dengan tinggi badan atau warungnya yang tinggi? Pendiri kedai kopi ini adalah Liaw Tek Soen pada tahun 1878, dan kini usahanya dilanjutkan oleh generasi ke-5. Top abis!
Dua menu kopi andalannya yakni Kopi Jantan dan Kopi Betina. Penamaan varian yang sekarang “ngikutin” kan yak?
2. Warung Kopi Ake (100 tahoen laloe)
Kali ini kita menemukan nama warung kopi paling jadul di Belitung, namanya Warung Kopi Ake yang telah berdiri sejak 1921. Sekarang kedai kopi ini dikelola oleh generasi ke-4. Pengopi emang pada setia yak.
3. Kedai Massa Kok Tong (96 tahoen laloe)
Berdiri pada tahun 1925. Kedai kopi ini sempat mengalami penggantian nama (renaming). Awalnya, warung kopi ini bernama Heng Seng, lalu berubah menjadi Kedai Massa Kok Tong.
Perubahan nama ini dilakukan oleh generasi ke-2. Pendirinya Lee Tee Kee, lalu diserahkan ke anaknya yang bernama Kok Tong, sekarang dikelola oleh anaknya Kok Tong, bernama Aktiong (Generasi Ke-3)
Kata Massa di sini bisa berarti kumpulan, rakyat, sepertinya yak. Sementara dari segi bahasa, Kok Tong berarti “orang Timur”
4. Es Kopi Tak Kie (94 tahoen laloe)
Beberapa saat sebelum Sumpah Pemuda, tepatnya 1927 kedai mungil ini berdiri di kawasan Glodok, Jakarta oleh Liong Kwie Tiong. Salah satu pembedanya, ini adalah es kopi. Sekarang, kedai ini dikelola oleh generasi ketiganya yakni Latf Yusuf dan Liong Kwang Joe.
Nama Tak Kie ini berarti orang polos, apa adanya. Kamu mau bikin nama warung kopi polosan?
5. Warung Kopi Purnama (94 tahoen laloe)
Warung kopio ini awalnya bernama Chang Chong Se. Pada 1966, pemiliknya mengganti nama warung kopi tersebut (renaming) menjadi Warug Kopi Purnama. Duh, alasannya kebijakan pemerintah yang mewajibkan penggunaan nama Indonesia.
6. Warung Kopi Phoenam (75 tahoen laloe)
Berdiri satu tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tahun 1946 warung ini lahir. Pendirinya adalah Liong Thay Hiong. Phoenam sendiri memiliki arti Tempat Singgah di Selatan.
7. Warung Kopi Solong (47 tahun laloe)
Kedai kopi ini berada di Banda Aceh. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan warung kopi Jasa Ayah. Pendirinya adalah Muhammad Solong atau Abu Solong, dan kini dilanjutkan oleh anaknya yakni Cek Nawi.
Dari tujuh nama warung kopi jadul di atas. Penamaan dengan menggunakan nama pemilik atau pendiri, sangatlah lazim. Selama, kita bisa mempersonifikasi brand kita dengan baik, penamaan dengan teknik “gunakan nama pendiri” ini juga bisa kamu lakukan – itupun kalau kamu masih mau mengangkat kekuatan masa jadul.
Kalau kamu sedang mencari nama untuk warung kopi, kamu bisa berkonsultasi dengan namSlog, atau langsung meminta tim namSlog membuatkannya untuk Anda. Order Sekarang-> WA 0812 8440 2454