Tips Membuat Nama Perusahaan / Nama Brand Mudah Diingat
Tips membuat nama perusahaan dan nama brand ini disusun berdasarkan praktik umum yang dilakukan oleh perusahaan pembuat nama perusahaan. Di banyak negara, perusahaan penamaan selalu dilibatkan dalam pembuatan nama suatu perusahaan, nama brand, atau nama produk. Demikian halnya di Indonesia.
Seperti kita ketahui bahwa nama perusahaan adalah pembeda perusahaan kita dari ratusan ribu perusahaan yang lain. Nama perusahaan juga menentukan posisi usaha kita. Nama adalah tanda. Tanda yang tentu memiliki makna. Bukan sekedar tanda.
Penamaan menjadi begitu penting di tengah-tengah ketatnya persaingan usaha di dunia maya. Jika usaha kita di bidang kuliner, misalnya, pilihan-pilihan kata yang berkaitan dengan bisnis kuliner ini dapat kita gunakan.
Bagi yang berencana menjalankan usaha, tips membuat nama perusahaan (nama brand) ini dapat kamu pertimbangkan.
Cara Praktis Membuat Nama Perusahaan / Nama Brand
Bagaimana cara membuat nama perusahaan yang baik? Berikut tips membuat nama brand/perusahaan dari namSlog:
-
Kesan yang ingin Dibangun
Rumuskan kesan yang ingin dicapai dari nama usaha yang akan kita buat. Rumusan ini akan mengarahkan kita untuk memilih kata-kata yang berkaitan dengan pembangunan kesan (pencitraan) tersebut. Contoh, jika kita ingin menampilkan kesan cepat, beberapa kata yang potensial untuk digunakan meliputi klik, kwik, fast, cepat, dan lainya.
-
Brainstorming
Setelah menentukan kesan yang ingin dibangun. Lanjutkan dengan melakukan brainstorming, mengeluarkan semua ide yang “berseliweran” di kepala kita. Ada baiknya, ketika membuat nama, bentuklah tim penamaan. Tim inilah yang akan melakukan brainstorming. Bisa juga dengan melibatkan konsultan penamaan, seperti namSlog.com.
-
Buat Klasifikasi
Pada langkah ini, buatlah klasifikasi atau pengelompokan dari semua ide penamaan yang muncul. Klasifikasi ini membantu kita untuk mensortir nama-nama yang potensial. Jangan ragu untuk menghapus kata-kata yang tidak sesuai untuk nama usaha Anda. Langkah ini mengarahkan kita untuk lebih spesifik ke kelompok nama tertentu saja.
-
Lafalkan
Beberapa nama yang sudah tersaring berdasarkan klasifikasi dapat diucapkan. Minta anggota tim untuk mendengar dan menangkap kesan yang ditimbulkan. Untuk langkah ini, ada dua pertanyaan yang harus dijawab, yaitu: Apakah langkah pertama “Kesan yang ingin Dibangun” tercapai? dan Apakah mudah diucapkan? Pastikan, pengucapannya muda. Usahakan: Tidak ada perbedaan antara bunyi yang diucapkan dan penulisannya.
-
Minta Pendapat Orang Lain di luar Tim
Setelah mendapatkan kelompok nama perusahaan yang akan kita gunakan, kita dapat meminta pendapat orang lain. Minta pendapat dari orang tersebut mengenai kesan yang ditimbulkan dari pelafalan dan penulisan nama. Harap diingat untuk menyeleraskan antara pelafalan dan penulisan. Ini dimaksudkan agar ketika nama usaha kita dilafalkan sama seperti penulisannya. Contohnya ketika kita melafalkan bunyi namSlog yang juga akan ditangkap sama dengan penulisan namSlog. Beda halnya dengan bunyi kontener yang berpotensi ditangkap dengan penulisan container.
-
Pendaftaran Merek
Langkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan langkah kedua “brainstorming“. Hal ini menjadi penting terutama terkait dengan ketersediaan domain, khususnya dengan ekstensi dot com. Jika domain untuk nama yang kita pilih masih ada, segera daftarkan domain tersebut. Lalu, lakukan pendaftaran nama yang sudah dipilih ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (baca: prosedur pendaftaran merek). Pendaftaran merek ini semata-mata untuk melindungi hak-hak atas nama brand milik kita.
Demikian enam (6) tips praktis tanpa ribet yang dapat kita lakukan ketika membuat nama perusahaan (atau nama brand), yaitu:
- Kesan yang ingin Dibangun
- Lakukan Brainstorming
- Buat Klasifikasi
- Lafalkan
- Minta Pendapat Orang Lain
- Jangan lupa daftarkan merek/nama tersebut
Baca Juga: 9 Cara Membuat Nama Brand
Jika, Anda perlu konsultasi terkait penamaan usaha, produk, jasa Anda, silakan hubungi namSlog melalui form konsultasi ini.