Teknik Membuat Nama Usaha

Ketika kita ingin membuka usaha atau meluncurkan produk baru, tentu kita memerlukan nama, nama yang pas dan nama yang mampu mendukung penjualan produk kita. Terkait dengan itu, berikut adalah teknik atau cara membuat nama usaha atau produk yang bisa kita gunakan.

  1. Teknik Omission – atau dalam bahasa Indonesianya penghapusan atau pelesapan. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara menghapus satu atau beberapa huruf yang ada pada suatu kata. Contohnya, Flickr (huruf ‘e’ dihilangkan), TRNSLTR (berasal dari kata TRANSLATOR), FRTHR (berasal dari kata FURTHER), dan RSCH (berasal dari RESEARCH).
  2. Teknik Compound – atau biasa juga disebut dengan teknik penggabungan kata. Teknik penamaan ini dilakukan dengan menggabungkan bagian atau penggalan dari dua kata. Contohnya: InstaGram, SnapChat, namSlog (name&Slogan);
  3. Teknik Evocative – Teknik penamaan dengan langsung “menancapkan” ke pikiran orang tentang posisi dari usaha/produk/jasanya. Evocative sendiri berasal dari bahasa Latin Evocare yang berarti “call out” atau “summon”. Salah satu ciri dari teknik penamaan ini adalah bahwa nama usaha tersebut berhasil memanggil keingintahuan kita dalam bentuk tanya, seperti, “maksudnya?” atau ungkapan “wow”. Contoh nama usaha yang menggunakan teknik evocative: Apple, Virgin.
  4. Teknik “Nebeng” – Teknik penamaan jenis ini dibuat dengan cara “menumpang” ke nama yang sudah “jadi”. Untuk teknik ini, bisa juga dilakukan dengan “menumpang” ke logo dari suatu nama yang sudah “established”. Contohnya, banyak ya 🙂
  5. Teknik Invented –  Teknik penamaan ini dibuat dengan cara menggabungkan kata atau bunyi yang “enak” sehingga membentuk kata yang baru. Inti dari teknik ini adalah pembentukan kata “baru”. Contoh: google.
  6. Teknik Alliteration atau Rhyming – Teknik penamaan yang menitikberatkan pada kesamaan bunyi dua atau tiga kata.  Teknik ini sanggup menarik perhatian pembaca. Contohnya,  Lu tu ye, Fido Dido, KasKus dan Kit-Kat.
  7. Teknik Prestige – Pada umumnya, teknik ini lebih menekankan pada popularitas tokoh, seperti Pierre Cardin.  Namun, teknik ini juga bisa terbentuk dari keberhasilan sebuah iklan. Contohnya, NIKE, SOGO, yang akhirnya menimbulkan kesan prestige.
  8. Teknik “Nama Lokasi” – Untuk teknik ini banyak digunakan untuk penamaan tempat makan atau restoran, seperti Nasi Uduk Kebon Kacang, Bakso Lapangan Tembak, dan lain-lain. Teknik ini juga cocok digunakan untuk nama tempat nongkrong dan mall, seperti Blok-M Mall, Teras Kota, Mall Balekota. Harap diperhatikan bahwa teknik penamaan dengan mengkaitkan ke lokasi yang “terkenal” bisa saja menimbulkan “gangguan” usaha ketika nama lokasi yang kita jadikan nama mengalami kejadian sangat buruk
  9. Teknik Numbering – Sesuai dengan namanya, teknik penamaan ini menggunakan angka atau nomor sebagai bagian dari nama usahanya. Contoh yang paling pas untuk kasus di Indonesia adalah nama perusahaan produk pakaian C-59 (Caladi 59), 3Second, rumah123.com dan those2translate.

Demikian (9) sembilan teknik membuat nama usaha yang dapat kita gunakan sebagai rujukan ketika menentukan nama yang pas untuk usaha/produk/jasa kita. Silakan pilih teknik yang sesuai.

Baca Juga: Tips, Tahapan, dan Teknik Membuat Nama Perusahaan (Postingan Gabungan/Induk)
name created by namSlog.com

to translate, callharis.com
to translate, callharis.com